Seseorang yang mengalami setidaknya satu dari tanda-tanda harus periksa ke psikolog ini perlu waspada. Jangan dibiarkan, segera konsultasi pada ahli.
Setiap manusia umumnya mempunyai masalah. Ada pribadi yang santai menghadapi, tidak sedikit pula sampai heboh hingga terkena salah satu tanda-tanda harus periksa ke psikolog. Sebenarnya apapun masalah atau hal tidak sesuai harapan, musibah dan sejenisnya bukan penghalang seseorang untuk tetap produktif serta optimis jalani hidup. Hanya tubuh yang tidak sehat saja menganggap semua serba sulit.
Jika menilik maksud dari kata kesehatan itu sendiri bukan hanya urusan bebas dari penyakit saja atau berhubungan dengan fisik. Namun, mental juga harus sehat, sehingga produktivitas dan pikiran positif selalu membersamai individu yang bersangkutan.
Ciri Kesehatan Mental Terganggu Dan Tanda-Tanda Harus Konsultasi Pada Ahli
Kondisi mental sehat biasanya akan terhindar dari tanda-tanda harus periksa ke psikolog seperti yang dijelaskan berikut ini. Pelajari, jika ada segera konsultasi.
1.Selalu bersedih
Reaksi diri ketika mendapatkan suatu kenyataan yang bersifat mengecewakan, kehilangan. Maka selanjutnya otomatis akan merasakan dampak luar biasa bernama sedih.
Jika hal tersebut muncul, maka termasuk wajar. Tetapi kalau terus berlanjut dan tidak bisa hilang sangat merugikan diri sendiri.
Dampak mengerikan ketika tertimpa sedih tidak berkesudahan, berupa enggan beraktivitas sehingga tiada lagi produktif. Selain itu kemampuan sosialisasi juga menurun, menarik diri dari pergaulan.
Gangguan mental berupa sedih yang terlalu lama sering disebut sebagai hypophrenia. Penyembuhan total tetap melalui ahli psikologi.
2.Cemas yang berlebihan
Ada beberapa orang mengalami kecemasan berlebih dalam melakukan dan menghadapi apapun. Bahkan ketika sedang diam tidak sedang aktivitas mendadak cemas.
Cemas yang terus saja melingkupi seseorang termasuk salah satu tanda-tanda harus periksa ke psikolog. Sebab kesehatan fisik ikut terganggu, bahkan bisa menghambat keseharian.
Sakit yang ditimbulkan berupa: sesak napas, jantung berdebar kencang, tubuh gemetar, keringat dingin, pusing, mual, hilang kesadaran. Jika tidak ditangani akan semakin fatal.
3.Sering muncul halusinasi
Seseorang dalam gangguan kesehatan mental seringkali mengalami halusinasi bak melihat fatamorgana di padang pasir. Individu akan bisa seolah melihat, mendengar dan merasa ada sesuatu di depannya.
Kondisi tersebut ketika tidak diberikan penanganan yang tepat. Lambat laun bisa mempengaruhi kesadaran dirinya sendiri, parahnya lagi orang lain ikut terganggu.
4.Melukai diri sendiri
Seringkali dalam dunia nyata terjadi peristiwa bunuh diri. Hal menyeramkan tersebut dipengaruhi kondisi mental sedang tidak baik-baik saja dalam waktu lama.
Awalnya pelaku sering menyakiti diri sendiri setiap ada sesuatu yang tidak diinginkan dalam hidup terjadi. Kepribadian mudah rapuh sehingga pakai cara nekat tersebut untuk terlepas dari berbagai hal menyakitkan.
5.Mood swing
Tanda-tanda harus periksa ke psikolog selanjutnya berupa perubahan suasana hati yang terjadinya secara mendadak, berurutan seolah tanpa jeda. Jadi gambarannya seperti ini: awalnya bahagia mendadak marah-marah, sedih, setelah itu balik lagi senang.
Kondisi tersebut tidak baik untuk lingkungan sekitar, khususnya keluarga. Kadang ada hal nekat bisa saja terjadi karena kondisi mood yang aneh daripada lainnya. Selain orang lain juga berdampak pada diri sendiri.
Kalau pengaruh pada orang yang bersangkutan biasanya berupa sakit secara mental. Contohnya: mudah marah, prasangka buruk, depresi, halusinasi, tidak bisa lagi fokus dalam melakukan suatu hal.
Keismpulan
Deretan tanda-tanda harus periksa ke psikolog seperti yang dijelaskan sebelumnya, hendaknya dipahami. Supaya saat ada orang di sekeliling atau bahkan diri sendiri menunjukkan satu dan lebih ciri dapat segera teratasi.